Jumat, 19 Maret 2021

Mandiri di Tengah Pandemi, Perjuangan Seorang Wanita yang Menginspirasi



Seiring bertambahnya usia, sudah seharusnya kita bisa hidup mandiri. Mampu menentukan arah tujuan hidup sendiri mau kemana. Untuk dapat mandiri, kita harus berlatih sejak dini. Gak bisa instan. Mandiri, adalah satu ciri bebas menetukan diri sendiri. Bisa mandiri secara emosional, finansial, dan tidak bergantung pada orang. Namun, karena manusia mahkluk sosial, jadi tetap bergantung pada sesama. Aku sudah delapan tahun hidup dengan menjalankan bisnis. Bagiku ini baru awal mengenal dunia bisnis dan belajar untuk bersikap mandiri. Belum mandiri sepenuhnya.

 

Usaha yang pertama kali aku geluti sebenarnya adalah jualan pulsa All provider saat masih duduk di bangku SMA. Lumayan buat tambahan uang saku. Namun, namanya perputaran dunia usaha selalu ada yang baru. Awal kuliah, aku kebingunan dana kuliah. Tidak mungkin aku kerja saat itu sudah terlanjur ambil kelas kuliah pagi. Alhamdulillah ketemu jodoh belajar berbisnis online. Saat itu aku sebagai reseller berbagai produk. Mencoba peruntungan diri sendiri karena menjalankan usaha tanpa keluar modal banyak. Dan akhirnya berjodoh dengan banyak pelanggan, sebagian laba usaha bisa untuk tambahan biaya kuliah.

Kemudian pada tahun 2016, setelah lulus kuliah aku diterima kerja sebagai staff keuangan. Aku mantap banting stir menjadi karyawan. Tapi ternyata dunia kerja itu tak semudah bayanganku. Banyak hal yang tidak aku pikirkan. Enam bulan berjalan ok gaji yang kudapat saat itu. Tapi situasi perusahan yang naik turun dan lingkungan membuat aku putar otak. Kembali berusaha untuk mengurangi tekanan strees pada dunia kerja. Hingga akhirnya aku mulai berbisnis lagi. Masih jualan produk merk tertentu. Namun seiring waktu berjalan bisnis online menjadi semakin ketat. Sadar akan persaingan usaha yang makin ketat, ramai, dan kejam. Hingga pada akhirnya aku harus berinovasi, untuk membuat inovasi produk sendiri, brand sendiri.

Aku memutuskan untuk membuat Makansa (Makroni Aneka Rasa Sambel), dengan segmentasi pasar adalah anak muda. Inovasi yang aku lakukan mampu menarik pembeli untuk mau membeli produk buatanku. Aku percaya bahwa apa yang aku kerjakan pasti tidak sia-sia. Berpikir kreatif dan menciptakan inovasi merupakan salah satu terobosan jitu untuk terus bersaing di tengah-tengah perkembangan zaman yang semakin sulit untuk diprediksi.

Sayang saat itu aku belum maksimal, karena masih kerja sebagai karyawan. Biasanya dalam seminggu aku hanya buka pesanan beberapa kali saja. Terbatas waktu dan kondisi. Semakin banyak berusaha maka akan semakin banyak jalan untuk lebih sukses nantinya. Aku terus bertekad untuk dapat mengembangkan usaha baru ini untuk lebih besar dan sukses suatu hari nanti. Aku bisa menabung dikit-dikit ngumpulin uang hasil laba penjualan. 

 

Saat awal 2020, akhirnya memutuskan untuk resign. Ambil freelancer dan membuka bisnis sendiri, ternyata aku belum cukup ilmu memulai sebuah bisnis. Aku pun nekat berjualan online lagi, dengan berbagai produk reseller, dan hasil olahan sendiri di rumah. Dari mulai cemilan, catering, banyak pokoknya. Hehehe

Setelah resign, ku pikir aku bisa membagi waktu untuk berusaha. Namun pandemi melanda negara kita sampai saat ini. Aku putar otak lagi untuk berinovasi agar mandiri tidak banyak bergantung sama orang.

Setelah resign, ku pikir aku bisa membagi waktu untuk berusaha. Namun pandemi melanda negara kita sampai saat ini. Aku putar otak lagi untuk berinovasi agar mandiri tidak banyak bergantung sama orang.

Salah satu sifat manusia yang kurang terpuji adalah kadang merasa takut dan tidak mau melakukan apa pun lagi ketika menemui kegagalan dalam menjalani bisnis. Hal ini kadang menjadikan takut akan mandiri. Dan aku juga pernah mengalami. Kita selalu menilai bahwa apa yang terjadi tidak sepantasnya kita alami. Sikap tersebut sangat menyesatkan dan sebaiknya tidak kita kembangkan.

Jangan pernah mengizinkan apa pun menghentikan kita untuk melakukan sesuatu. Apa pun yang terjadi, jangan pernah mundur. Jangan menyerah. Jangan takut. Jangan berhenti. Teruslah berjuang. Teruslah berusaha. Teruslah mencari solusi dan penyelesaian. Dengan demikian, suatu ketika kita akan memperoleh imbalannya.

Berhenti akan menghambat laju kemajuan mandiri kita. Semesta, mengajarkan kita untuk tidak berhenti berkarya. Meskipun kita berdiam diri di rumah, kita harus berusaha, bergerak, bekerja dan terus berkarya. Berusaha bukan hanya sekadar untuk meraih sesuatu. Berusaha berarti memberi ber gerak, untuk kebahagiaan bagi diri sendiri, dan berbagi ke sesama. Itulah yang paling kita harapkan menjadi orang yang bisa bermanfaat ke orang lain.

Jangan berhenti berkarya, jangan berhenti berjuang, dan jangan berhenti berusaha jika tidak ingin menjadi tua tidak berguna. Jangan berhenti berusaha meskipun sering menemui hambatan. Jika kita terus bergerak untuk melakukan ini dan itu, kita pasti menghasilkan sesuatu yang berharga bagi diri kita sendiri dan sesama.


EmoticonEmoticon